Julian Arif

07 November 2012

Berdoalah, karena doa itu senjata


Doa adalah senjata yang sangat agung yang sering disepelekan oleh kebanyakan orang dalam banyak kesempatan. Padahal doa juga pada hakikatnya merupakan ibadah, bahkan ibadah yang paling agung, sebagaimana telah ditegaskan dalam salah satu hadis Nabi SAW.
Doa adalah senjata yang tidak pernah meleset, panah yang tidak pernah gagal mengenai sasaran serta benteng kokoh tempat berlindung seorang muslim dari tindakan orangorang jahat. Kepada siapa kita nerdoa jika bukan kepda Allah SWT?

Kepada siapa kita meminta jika bukan kepada Zat yang memiliki semua hal? Kepada siapa kita berlindung kalau bukan kepada Allah SWT, Pemilik langit, bumi dan apa saja yang ada di antara keduanya; yang jika berkata pada sesuatu, “jadilah” maka sesuatu itu menjadi ada. Dengan zikir dan doa, seorang muslim berlindung kepada Allah SWT, Betapa kita membutuhkan Allah SWT dalam kehidupan kita di dunian dan di akhirat, dalam kesulitan maupun dalam kemudahan kita, dalam kegentingan maupun dalam kemakmuran kita, dan dalam masa perang maupun masa damai kita.
Ketika hijrah, Rasulullah saw. melepaskan dua panah doa kepda suraqah. Walhasil, kuda suraqah terperosok ke tanah setiap kali terkena panah doa Rasulullah SAW. Suraqah baru berhenti dari kesalahannya setelah berjanji kepada Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. bahwa ia akan membiarkan keduanya meneruskan perjalanan. (HR Bukhari & Muslim dan Ahmad).
Manakala seorang muslim membiaskan diri untuk banyak berdoadan berzikir kepada Allah SWT, Dia pasti akan mengabulkan doanya. Jadi apalagi yang mengahalangi kita untuk berdoa wahai saudaraku?